Kamis, 19 Juni 2008

SUNDEL BOLONG DAN POCONG

Pengalaman ini dialami oleh Diedra, saat itu dia masih tinggal di Bekasi. Waktu itu dia cerita, katanya dulu omnya pernah pergi ke suatu tempat dimana ibunya berada, omnya ada dua orang, saat itu waktu menunjukkan pukul 7 malam.

Pada waktu omnya melewati jalan seperti jalanan di hutan mereka berdua melihat seperti tiang yang menjulang tinggi keatas. Setelah lumayan jauh dan mereka lihat lebih jelas, tiang itu seperti dua kaki yang tinggi setelah mereka jalan sekitar 1/2 km dari kaki itu, mereka mendengar suara wanita tertawa, om yang sedang menyetir menambah kecepatannya.

hantu wanita sundel bolong

Tak sengaja mereka menabrak wanita setengah baya memakai baju berwarna putih bersih. Tetapi wanita itu malah terdorong dan terbang keatas dengan lengkingan suara tawanya. Mereka segera menambah kecepatannya lagi sehingga mereka bisa keluar dari jalanan itu dengan cepat. Saat itu mereka sudah berada di jalanan raya, memang saat itu jalanan tampak ramai karena didekat situ ada sebuah mall. Setelah sampai di rumah orang tuanya untuk menjenguk sang ibu yang tiba2 demam, mereka sampai sekitar pukul 11 malam.

Bapak mereka sudah lama tiada dan sang ibu tinggal bersama kedua putri dan seorang tukang kebun, keluarga ini memang kaya dan rumah yang mereka tempati sekarang sangat luas dan megah, lalu om yang tidak menyetir tadi berpamitan sebentar untuk membeli rokok, sedangkan om yang tadi menyetir sedang asyik menonton tv didekat pintu ke arah halaman belakang rumah.

Tak lama ada yang melempar satu gumpalan kapas yang bulat, ia kira hanya kapas yang jatuh dari atap, saat itu ia sedang asyiknya menonton film aksi, dua kali ia dilempari kapas itu, ia kira adiknya yang tadi izin membeli rokok sedang jahil menjahilinya… dan yang ketiga, ia nengok ke belakang dan… ternyata ada sesosok mahluk yang dibungkus dengan kafan yang sudah robek2 dan compang-camping (kalau dilihat seperti pocong yang habis terkoyak gigitan harimau).

Dan ternyata ketika ia menengok ia melihat mahluk itu sedang mencopot kapas yang mengganjal di kuping kirinya, kemungkinan 3 kapas sebelumnya dari kuping kanannya dan dari ke dua lubang hidungnya. Setelah itu ia langsung tak sadarkan diri.


CORINA OKTAVIA


Tidak ada komentar: