Ku awali hidupku dahulu
Dengan kegelapan yang menyelimuti kalbu
Kegundahan yang tiada henti
Kegelisahan yang tiada tepi
Kehadiranmu tlah menjadi sinar
Dalam kehidupanku
Kau sinari hatiku
Sampai relung-relung jiwaku
Guru...
Sungguh mulia dirimu
Kau mendidikku tak pernah mengeluh
Walau panas menyengat tubuhmu
Dingin hari menusuk tulangmu
Tak pernah menggoyahkan rasa kasihmu padaku
Arti hadirmu
Bagai pelita bagi jiwaku
Yang selalu haus akan
Didikan budi pekertimu
Dengan kegelapan yang menyelimuti kalbu
Kegundahan yang tiada henti
Kegelisahan yang tiada tepi
Kehadiranmu tlah menjadi sinar
Dalam kehidupanku
Kau sinari hatiku
Sampai relung-relung jiwaku
Guru...
Sungguh mulia dirimu
Kau mendidikku tak pernah mengeluh
Walau panas menyengat tubuhmu
Dingin hari menusuk tulangmu
Tak pernah menggoyahkan rasa kasihmu padaku
Arti hadirmu
Bagai pelita bagi jiwaku
Yang selalu haus akan
Didikan budi pekertimu
ILVY RIEDHA AS.
XI IPA 2
43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar